itemscope='' itemtype='http://schema.org/WebPage'>

Sunday, January 25, 2015

Ridho Allah Ridho Orang tua

2 comments:


      Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, kita bisa berdiri di muka bumi ini dengan diberikan indra penglihat oleh Allah , untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini dan melihat ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup kita. Kita diberikan indra pendengar untuk mendengar semua suara-suara yang ada di dunia, mendengar adzan, dan ayat-ayat Allah. Kita memiliki indra perasa, peraba untuk merasakan semua yang tengah terjadi di dunia ini. Kita memiliki akal dan pikiran untuk berfikir dan mengingat, maka sekarang mari :
      Kenanglah wajah ibu kita yang kian mulai menua, lipatan-lipatan di wajah dan tangannya dan ingatlah saat kita berada di dalam kandungannya selama 9 bulan. Ia merasakan mual, muntah, jalan terasa berat, berbaring pun susah, namun ia tetap ridho menjaga kita saat di kandungannya hingga kita bisa merasakan dunia ini.
      Kenanglah ayah kita yang membanting tulang mencari nafkah agar kita tumbuh menjadi janin yang sehat. Dan berharap lahir dalam keadaan yang sempurna.

      Sebelum saya melanjutkan perkataan saya mengenai Ridho Allah Ridho Orang tua. Ada pendapat dari Imam Malik, yang berbunyi :
*Saya hanya manusia biasa , kadang-kadang salah, kadang-kadang benar. Maka dari itu , selidikilah dan dengarkanlah pendapat saya. Jika sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist….. Maka ambilah, jika berlainan atau salah maka tinggalkanlah.*

Allah menciptakan manusia di muka bumi untuk senantiasa beribadah , bekerja, dan berusaha dalam mencari ridho-Nya. Salah satu cara untuk mencari ridho-Nya adalah dengan berbakti kepada orang tua kita, terutama ibu. , mencari Ridho Allah artinya mencari apa yang membuat  Allah rela pada kita. Karena ridho Allah tergantung dengan orang tua. Sebagaimana sabda Rasulullah :
Yang artinya : “Ridha Allah pada ridha orangtua dan murka Allah pada murka orangtua (H.R.Al-Baihaqy).

Ketika ibu kita sedang melahirkan kita bersimbah darah dan bercucuran air mata. Ingatlah ia merenggang nyawanya antara hidup dan mati, itulah saat kelahiran kita. Tetapi ia tetap bahagia, didekapnya kita dalam pelukannya yang penuh kasih sayang. Dan dibisikannya di telinga kita lafas Allah oleh ayah kita, disaat kita baru berada di dunia.
Adapun pahala bagi anak yang berbakti pada orang tuanya :
*        Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang di alami.
*        Akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umurnya.
*        Dan InsyaAllah akan dimasukan ke dalam surga oleh Allah tentunya dengan izin Allah.

Dan adapun azab bagi mereka yang durhaka pada orang tuanya :
Ø  Dibenci oleh Allah
Ø  Tidak diterima segala amalnya
Ø  Mendapat gelar kafir
Ø  Tidak diampuni dosanya.
Itulah kenapa islam melarang dan melaknat anak yang durhaka kepada oang tuannya,dosa dan siksaan-Nya sangat pedih, dosa yg menyebabkan seseorang terjungkal kedasar neraka. Semoga kita dapat mejaga perilaku dari hal-hal yang dapat menjadikan kita anak yg durhaka dan mendapat laknat Allah. Apalagi kita menyakiti hati ibu kita, karena ibu yang lebih dihormati. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw :
"Seorang lelaki telah datang menghadap Kepada Rasulullah Saw., lalu bertanya : Ya Rasulullah! Siapakah yang lebih berhak saya hargai (hormati) lebih baik? Rasulullah menjawab : Ibumu. Orang itu Bertanya lagi : Kemudian Siapa ? Rasulullah Menjawab : Ibumu. Orang itu Bertanya lagi : Kemudian Siapa? Rasulullah menjawab : Ibumu. Orang itu bertanya lagi : Kemudian siapa? Rasulullah menjawab : Ayahmu."
Dari sabda Rasulullah itu, kita diharuskan menghormati ibu kita. Karena ibu adalah wanita yang paling mulia di dunia. Orang yang melahirkan generasi-generasi yang bertaqwa. Dialah yang mengajarkan kita mengenal Allah, menceritakan segala yang berhubungan dengan-Nya. Sungguh amat besar sekali jasanya. Dan secara tak langsung , jika kita telah mendapatkan ridho dari mereka, InsyaAllah kita pun mendapat ridho dari Allah. Dan sebaliknya apabila kita durhaka pada mereka, Allah akan menutup pintu surga –Nya dan murka pada kita. Naudzubillah..
      Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُب                                                       ِ      وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
                
Yang artinya : “ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan  sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat,anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat,ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.”
Maka dari itulah , jangan sesekali kita menyakiti hati orang tua kita , apalagi ibu kita. Sungguh jangan sampai kita menyesal saat ia pergi nanti. Karena ia satu-satu nya orang yang mampu merasakan apa yang kita rasakan , ia pun rela mengorbankan nyawa nya bagi anaknya.
Semoga Allah mau senantiasa menjaga nya, dan mau memaafkan segala kesalahan kita pada-Nya. Amiiiiinnnnnn….. Dan apabila kita telah melakukan dan memperjuangkan aspirasi kata diatas InsyaAllah akan menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tua, sehingga kedua orang tuanya dan yang bersangkutan akan terasa hidupnya tenang,nyaman,& tentram. Dan InsyaAllah kita semua akan masuk surga..Aminn..
     
Pemandangan paling indah di bawah bentangan langit berbintang adalah melihat seorang Ibu yang bahagia. Dan hanya para Ibu yang bisa berpikir tentang masa depan, sebab merekalah yang melahrikan masa depan, dalam diri anak-anak mereka.
       Sekian tausiah dari saya , mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan, pada Allah saya mohon ampun. Wa akhiru da’wana ‘anil hamdulillahi Rabbil ‘alamin.

      Wassalamualaikum wr.wb

2 comments:

 
back to top